Membuat ID Card

ID Card ( Identity Card ) merupakan kartu identitas dimana dalam sebuah kartu terdapat informasi data diri dan foto. ID Card biasanya digunakan di perusahaan atau organisasi untuk memberikan tanda pengenal kepada setiap penggunanya. Ada 3 proses untuk membuat ID Card :

  1. Kumpulkan data identitas yang akan dibuatkan ID Card, seperti nama, jabatan, NIK, dan foto
  2. Selanjutnya, buat desain ID card yang menarik dan sesuai dengan perusahaan/organisasi
  3. Cetak ID card dan pastikan tidak ada kesalahan.
 

Material ID Card

Adapun material yang biasannya dipakai untuk ID Card yaitu :

  • Bahan PVC, Bahan yang terbuat dari campuran plastik dan kertas, teksturnya keras dan licin. Dapat di laminating dengan type glossy ( mengkilat ) atau type doff ( flat ).
  • Bahan Art Paper Terbuat dari kertas dengan gramatur antara 300 - 350 gram. Biasanya digunakan untuk ID Card sekali pakai seperti pada acara tahunan / konser.
 

Glossy atau Doff ?

Lalu, bagaimana perbedaan ID Card glossy dan ID Card doff ?

  • Laminating Glossy Dengan laminating glossy ID Card akan terlihat mengkilap dan memantulkan cahaya, sehingga membuat kesan merah dan modern.
  • Laminating Doff Sebaliknya dari glossy, ID Card akan terlihat flat ( tidak mengkilap ) dan tidak memantulkan cahaya. Namun dengan laminating doff ini, ID Card terlihat klasik dan elegan. Biasanya digunakan pada kartu member atau kartu pelajar.
 

Aksesories ID Card

Aksesories apa saja yang digunakan dengan ID Card ?

  • Holder ID Card Merupakan tempat penyimpanan ID Card agar terlindung dari goresan, debu dan air. Biasanya terbuat dari bahan plastik, karet dan kulit.
  • Tali Lanyard Tali untuk menggantungkan holder ke leher pengguna ID Card. Terbuat dari bahan lanyard atau nilon, dan biasanya ditambahkan logo dibagian tali dengan cara di sablon.
  • Gantungan Yoyo Digunakan untuk menggantung ID Card ke saku kemeja pengguna. Di bagian bawahnya juga terdapat tali yang dapat diulur seperti mainan yoyo, dan pada bagian depan dapat ditambahkan logo perusahaan/organisasi.
 

Jenis Kartu ID Card

Tidak hanya sebatas kartu biasa, ada jenis kartu ID card yang dapat dipasang chip sebagai tempat penyimpanan data digital. Berikut beberapa jenis kartu yang digunakan pada ID Card :

  • Kartu ID Card Biasa Jenis kartu ini sangat banyak di pasaran dengan harga paling murah dibandingkan jenis kartu lainnya. Tidak dapat menyimpan informasi digital pada kartu.
  • Kartu ID Card Magnetik Kartu jenis ini mempunyai bentuk atau tanda panel hitam di belakang kartu yang berguna untuk menyimpan data sebagai rahasia dari sipemegang kartu. Kartu ini mempunyai dua jenis yaitu magnetic HICO dan LOCO. Perbedaannya sendiri ialah jika pada Magnetic LOCO hanya dapat menyimpan data sebanyak satu track, lain halnya di Magnetic HICO yang dapat menyimpan data hingga 2-3 track . Dan cara penggunaanya pun cukup hanya dengan menggesekkan atau memasukkan kartu magnetic pada reader pembaca guna melancarkan proses transaksi dan sebagainya.
  • Kartu ID Card Proximity Secara fisik kartu ini hampir sama dengan kartu biasa ( khusus untuk yang tipis ) tetapi jika kita teliti ada perbedaan yang terdapat pada kartu proximity yaitu ada chip atau program didalam kartu. Jika kita tidak mempunyai reader pembaca proximity, kita dapat membedakan antara kartu proximity dengan kartu biasa dengan cara memperhatikan bagian dasar kartu. Jika terdapat lekukan atau condong pada kartu, sudah pasti kartu tersebut adalah kartu proximity, tetapi jika tidak, sudah dipastikan kartu tersebut adalah blank card biasa. Selain yang tipis kartu proximity juga ada yang berbentuk tebal. Kartu ini banyak digunakan sebagai door akses, absensi, parkir, akses masuk suatu tempat dan sebagainya. Contohnya kartu ATM, SIM, dan E-KTP.

Membuat Kartu Nama

Kartu Nama ( Identity Card ) merupakan kartu identitas dimana dalam sebuah kartu terdapat informasi data diri dan foto. Kartu Nama biasanya digunakan di perusahaan atau organisasi untuk memberikan tanda pengenal kepada setiap penggunanya. Ada 3 proses untuk membuat Kartu Nama :

  1. Kumpulkan data identitas yang akan dibuatkan Kartu Nama, seperti nama, jabatan, NIK, dan foto
  2. Selanjutnya, buat desain Kartu Nama yang menarik dan sesuai dengan perusahaan/organisasi
  3. Cetak Kartu Nama dan pastikan tidak ada kesalahan.
 

Material Kartu Nama

Adapun material yang biasannya dipakai untuk Kartu Nama yaitu :

  • Bahan PVC, Bahan yang terbuat dari campuran plastik dan kertas, teksturnya keras dan licin. Dapat di laminating dengan type glossy ( mengkilat ) atau type doff ( flat ).
  • Bahan Art Paper Terbuat dari kertas dengan gramatur antara 300 - 350 gram. Biasanya digunakan untuk Kartu Nama sekali pakai seperti pada acara tahunan / konser.
 

Glossy atau Doff ?

Lalu, bagaimana perbedaan Kartu Nama glossy dan Kartu Nama doff ?

  • Laminating Glossy Dengan laminating glossy Kartu Nama akan terlihat mengkilap dan memantulkan cahaya, sehingga membuat kesan merah dan modern.
  • Laminating Doff Sebaliknya dari glossy, Kartu Nama akan terlihat flat ( tidak mengkilap ) dan tidak memantulkan cahaya. Namun dengan laminating doff ini, Kartu Nama terlihat klasik dan elegan. Biasanya digunakan pada kartu member atau kartu pelajar.
 

Jenis Kartu Kartu Nama

Tidak hanya sebatas kartu biasa, ada jenis kartu Kartu Nama yang dapat dipasang chip sebagai tempat penyimpanan data digital. Berikut beberapa jenis kartu yang digunakan pada Kartu Nama :

  • Kartu Kartu Nama Biasa Jenis kartu ini sangat banyak di pasaran dengan harga paling murah dibandingkan jenis kartu lainnya. Tidak dapat menyimpan informasi digital pada kartu.
  • Kartu Kartu Nama Magnetik Kartu jenis ini mempunyai bentuk atau tanda panel hitam di belakang kartu yang berguna untuk menyimpan data sebagai rahasia dari sipemegang kartu. Kartu ini mempunyai dua jenis yaitu magnetic HICO dan LOCO. Perbedaannya sendiri ialah jika pada Magnetic LOCO hanya dapat menyimpan data sebanyak satu track, lain halnya di Magnetic HICO yang dapat menyimpan data hingga 2-3 track . Dan cara penggunaanya pun cukup hanya dengan menggesekkan atau memasukkan kartu magnetic pada reader pembaca guna melancarkan proses transaksi dan sebagainya.
  • Kartu Kartu Nama Proximity Secara fisik kartu ini hampir sama dengan kartu biasa ( khusus untuk yang tipis ) tetapi jika kita teliti ada perbedaan yang terdapat pada kartu proximity yaitu ada chip atau program didalam kartu. Jika kita tidak mempunyai reader pembaca proximity, kita dapat membedakan antara kartu proximity dengan kartu biasa dengan cara memperhatikan bagian dasar kartu. Jika terdapat lekukan atau condong pada kartu, sudah pasti kartu tersebut adalah kartu proximity, tetapi jika tidak, sudah dipastikan kartu tersebut adalah blank card biasa. Selain yang tipis kartu proximity juga ada yang berbentuk tebal. Kartu ini banyak digunakan sebagai door akses, absensi, parkir, akses masuk suatu tempat dan sebagainya. Contohnya kartu ATM, SIM, dan E-KTP.
ups belum ada pilihan